Selasa, 29 Maret 2011

Peneliti Berhasil Produksi Sperma di Lab

VIVAnews - Sperma merupakan sel yang kompleks. Ekor, spiral mitokondria bagian tengah, kepala yang memiliki desain khusus sehingga mampu menembus bagian membran luar telur, merupakan hasil dari proses pengembangan yang sangat canggih di dalam testis.

Selama hampir satu abad, peneliti selalu gagal dalam menciptakan proses ini di lab. Namun kali ini peneliti telah semakin dekat. Mereka berhasil menumbuhkan testis dalam cawan dan menggunakan sperma yang diproduksi untuk membuahi tikus.

Menurut para peneliti, temuan ini berpotensi memperbaiki In Vitro Fertilization (IVF) dan teknik inseminasi buatan pada manusia.

Dalam pengujian, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Takehiko Ogawa, pakar reproduksi dari Yokohama City University, Jepang, mencopot testis milik tikus bayi yang baru berusia 2 atau 3 hari. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa testis tikus itu belum punya sperma yang berusia matang.

Peneliti kemudian menempatkan testis tersebut di cawan petri berisi media khusus yang mencakup komponen yang disebut KSR – sering digunakan untuk mengembangkan sistem sel embrio – dan kemudian memelihara testis itu agar tumbuh besar.

Setelah sekitar satu bulan, peneliti mendapati bahwa testis tersebut berkembang normal dan mulai memproduksi sperma. Testis ini juga sudah dimodifikasi sehingga mereka mengeluarkan warna kehijauan jika mereka sudah dewasa.

Saat peneliti mengekstrak sperma dari testis yang dipelihara di cawan tersebut dan menginseminasikannya ke tikus betina, tikus tersebut kemudian hamil dan melahirkan anak-anak tikus yang sehat. Adapun testis yang dipelihara tersebut tetap mampu memproduksi sperma hingga dua bulan kemudian.

Menggunakan metode yang sama, peneliti bahkan mampu memproduksi sperma dari testis muda yang telah dibekukan selama satu bulan.

“Kemampuan memproduksi sperma di luar tubuh hewan memungkinkan kami mempelajari mekanisme pertumbuhan molekular sperma dengan lebih mudah,” ucap Ogawa, seperti dikutip dari Sciencemag, 24 Maret 2011.

“Kami yakin bahwa metode ini bisa diaplikasikan pada hewan yang lebih besar,” ucapnya sambil menyebutkan bahwa itu adalah prioritas penelitian berikutnya.

Pada akhirnya, Ogawa dan timnya berharap, teknik mengangkat testis dan memelihara testis hingga tetap memproduksi sperma dengan normal ini juga bisa diterapkan pada manusia.

Meski demikian, masih banyak yang perlu dilakukan. Ogawa masih perlu mengamati metode di mana KSR mendorong pertumbuhan sperma yang sampai saat ini masih belum bisa diketahui. Selain itu, beralih ke pengujian pada testis manusia juga memiliki banyak tantangan.

Cara Mempresentasikan dengan Power POint

bagi anda yang sering presentasi mungkin anda belum tau tentang car presentasi dengan baik dan benar, langsung aja download link ini jika presentasi anda ingin kelihatan sempurna di depan umum..

http://www.ziddu.com/download/14328924/Book1.7z.html

WESEL

bagi yang belum paham bagaimana cara perhitungan wesel, dilihat dari sudut pandang akuntansi langsung aja download link ini...

http://www.ziddu.com/download/14393329/WESEL.ppt.html

Rekonsiliasi Bank

bagi seorang siswa atau mahasiswa yang ingin mengetahui apa sih REKONSILIASI BANK langsung aja copy paste link ini, mungkin saja sedikit bisa membantu.....

http://www.ziddu.com/download/14393282/REKONSILIASIBANK.ppt.html

Senin, 28 Maret 2011

Penyakit Gatal

VIVAnews - Gatal-gatal ternyata bisa dikategorikan sebagai 'penyakit menular'. Seperti halnya menguap, rasa gatal di tubuh seseorang bisa secara mendadak menjalar ke tubuh orang lain.

Kesimpulan ini disampaikan pakar kulit dari Wake Forest University School of Medicine di North Carolina, Amerika Serikat, berdasarkan hasil riset yang mereka lakukan belum lama ini.

Seperti dilansir oleh The Telegraph, para peneliti mengatakan menularnya rasa gatal bisa menyebar kepada orang-orang yang secara visual melihat orang lain tengah mengalami gatal-gatal dan sedang garuk-garuk.

Dalam riset tersebut, para peneliti mengujikan 25 sukarelawan dengan mempertontonkan kepada mereka video selama 5 menit seseorang yang tengah garuk-garuk. Ternyata video itu mampu menginduksi dan membuat para sukarelawan turut bergaruk-garuk.

Walaupun peneliti memberikan sebuah cairan di salah satu bagian tubuh sukarelawan untuk memperbesar induksi rasa gatal di tempat itu, tapi ternyata rasa gatal yang timbul di tubuh para sukarelawan tidak terbatas pada bagian tubuh yang dioleskan dengan cairan tersebut.

"Hasil penelitian kami memperlihatkan bahwa semestinya ada sebuah mekanisme otak pusat yang bertanggung jawab dalam membangkitkan sensasi gatal," kata Dr Gil Yosipovitch, pemimpin riset yang kini telah dipublikasikan secara online di jurnal British Journal of Dermatology.

Kemungkinan, kata Yosipovitch, terdapat beberapa input sensor yang bisa menyebabkan timbulnya rasa gatal, tak hanya terbatas dari stimuli gatal saja. Input-input sensor itu bisa dengan salah diterjemahkan, sehingga menimbulkan rasa gatal.

"Sepertinya batasan sehingga timbulnya rasa gatal begitu tipis, ketika terdapat sugesti dalam bentuk visual, bahkan dengan hanya membaca atau memikirkannya," kata Yosipovitch.

Nina Goad, peneliti dari British Association of Dermatologists mengatakan bahwa riset ini menunjukkan betapa besar pengaruh pikiran manusia pada sensasi tubuh manusia.

"Ini adalah studi yang menakjubkan dalam meneliti efek dari kekuatan akal pikiran terhadap sensasi tubuh seperti rasa gatal." (umi)

patchIDM

patchIDM sejenis program untuk mengaktifkan IDM yang belum aktif sehingga menjadi full fersion

langsung aja copy past linknya

http://www.ziddu.com/download/14286811/patchIDM.rar.html

Kamis, 24 Maret 2011

PENGUMUMAN



apa kabar gan ?? baik kan. kali ini admin tidak hanya upload dokumen aja tetapi software gratisan juga..
kalau minat tinggal klik aja....
http://www.ziddu.com/download/14286835/idm.rar.html